KEANDALAN ANALISA METODE MOCK (STUDI KASUS: WADUK PLTA KOTO PANJANG)

Trimaijon '

Abstract


Metode Mock dikembangkan berdasarkan atas daur hidrologi yang memperhitungkan volume air masuk berupa hujan, volume air keluar berupa infiltrasi, perkolasi dan evapotranspirasi, volume air yang melimpas dan yang disimpan dalam tanah. Pada prinsipnya, Metode Mock digunakan untuk menganalisa besarnya debit pada suatu daerah aliran sungai untuk durasi tertentu, misalnya debit tahunan, musiman, bulanan,tengah-bulanan atau sepuluh-harian. Data yang digunakan untuk memperkirakan debitini adalah berupa data curah hujan, data klimatologi, luas dan penggunaan lahan daricathment area. Penelitian ini disusun setelah melalui serangkaian kegiatan penelitiantentang Pemodelan Perhitungan Ketersediaan air dengan metode Mock. Penelitian inipada dasarnya hanya pemodelan numerik saja, sedangkan data yang digunakan adalahdata sekunder yang diambil di waduk PLTA Koto Panjang dengan Daerah pengaliranSungai stasiun Pasar Kampar. Hasil dari simulasi tersebut sendiri mempunyai grafikdengan kecenderungan yang hampir sama antara debit terukur dan debit analisa, hanyabesarannya yang berbeda. Hal tersebut dapat dilihat dari tingkat kesalahnnya yang berkisar antara 10 sampai dengan 30%, kecuali pada tahun 1994.

Keywords: Mock, Stasiun Pasar Kampar, Ketersediaan Air


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.